Harga Bawang di Brebes Dihargai Rp.10.000 Padahal di Jakarta Harganya Sudah 25.000
Beda harga antara bawang langsung dari petani di Brebes dengan harga pasar induk di Jakarta dan kota-kota besar lainnya membuat para petani merugi dikarenakan tidak menutup untuk biaya bibit,obat pestisida , pupuk maupun para pekerjanya atau buruh tani nya,murah nya harga pasaran bawang merah tidak hanya dialami sama petani Brebes tapi juga dialami oleh petani bawang merah di Nganjuk,Probolinggo,Ponorogo,Enrekang juga kota penghasil bawang lainnya,jika harga dipetani seperti ini terus menerus maka tidak mungkin para petani pada beralih untuk budidaya pertanian lainnya selain budidaya bawang merah.
Penyebab murahnya harga bawang merah diberbagai daerah disebabkan oleh beberapa faktor seperti panen raya secara nasional,serangan bawang import ,makin banyaknya petani yang tanam bawang merah atau disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat yang telah diketahui bersama kalau tahun 2017 telah menurun sejak awal pergantian tahun,para petani berharap semoga pemerintah mau turun tangan menangani anjlok nya harga bawang merah dipasaran terutama di tingkat petani.
Harapan para petani juga ingin pemerintah lebih peduli nasib para petani bukan hanya saat harga yang melambung tinggi pemerintah langsung operasi pasar dan menetapkan harga eceran tertinggi yang dipatok tapi giliran harga bawang merah anjlok seakan-akan pemerintah tak mau tahu istilahnya tutup mata dan tutup telinga terhadap masalah ini,semoga kedepannya pemerintah ikut andil dengan mengawasi distribusi obat pertanian,pupuk dan garam yang sangat dibutuhkan oleh petani agar harganya tidak mencekik apalagi saat terjadinya panen raya dan menghentikan aliran import bawang merah karena kebutuhan bawang merah telah terbukti bisa mencukupi kebutuhan pasar nasional.Perlu diketahui tidak semua petani bawang menggunakan lahan dan modal sendiri dalam membudidayakan bawang merah,karena banyak juga dari petani yang harus pinjam modal ke orang lain atau cari pinjaman di bank untuk merawat bawang merah agar mendapat hasil seperti yang diinginkan
Penyebab beda harga ditingkat petani dengan pasar induk juga bisa disebabkan tengkulak yang bermain harga atau kebanyakan berpindah tangan dari hulu ke hilir,karena saat bawang merah telah memasuki masa panen biasanya tengkulak mulai menawar harga borongan yang akan dibeli,kalau harga pasaran lagi tinggi biasanya transaksi terjadi alot saling bertahan harga tetapi jika harga sedang anjlok para tengkulak pun enggan untuk menawar kecuali harga memang sesuai standar harga pasaran atau lebih murah,para petani juga tdiak bisa menahan harga dikarenakan seperti diungkap yang diatas kalau mereka budidaya bawang merah kebanyakan pakai modal orang lain atau bank sehingga harus segera dikembalikan.Begitulah sudut pandang tentang rumitnya budidaya bawang merah yang tidak semua orang tahu seluk beluk didalamnya.